Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2016

Unsur Intrinsik Novel "Dua Siluet Yang Berangkulan"

Unsur Intrinsik dari Novel "Dua Siluet yang Berangkulan": Tema: Pertemuan dua saudara yang lama terpisah Alur: Maju (Progresif) Amanat:  Janganlah memutus tali persaudaraan,  Jangan menilai seseorang dari penampilan,  Bersikap Sopanlah dalam bertindak. Latar: Tempat: Kursi Kasir Warnet, Warnet, depan pintu kamar Waktu: malam hari Suasana: hening, mengharukan Sudut pandang: Orang ketiga serba tahu Penokohan: Elektra: Baik, suka melamun/ termangu, tidak banyak bicara Mpret: acuh/ suka meremehkan orang lain Bong: suka menguntit, santai, tidak sopan, cuek, penampilan nyentrik Bahasa: banyak menggunakan istilah asing atau daerah Isi cerita: Bertemunya Mpret dengan saudaranya yaitu Bong, yang telah lama tak bertemu melalui lamunan Elektra Sekian Maaf, hanya bisa menuliskan unsur intrinsiknya, untuk ceritanya bisa mampir ke blog yg lain. 

TRAVEL WRITER

RESENSI BUKU DARI HOBI MENJADI PROFESI Oleh: Asti Muajizah Judul Buku     : Travel Writer Penulis            : Raden Yudasmoro Minasiani Penerbit          : Metagraf, Solo Tahun Terbit  : 2012 Tebal Buku     : XII, 204 halaman Buku ini menggambarkan panduan menjalani sebuah profesi di dunia traveling, ya! Travel Writer, adalah seorang penulis perjalanan, jurnalis sekaligus fotografer, yang mampu mendedikasikan kemampuannya mengungkap cerita-cerita  tentang esensi dari sebuah perjalanan. Selain mengupas bagaimana survive menjadikan Travel Writer sebagai profesi utama, buku ini juga mengupas rahasia mengapa Travel Writer harus bersentuhan erat dengan dunia jurnalistik, fotografi, dan juga bisnis. Profesi Travel Writer, sudah cukup lama digandrungi oleh para pelancong dari negara- negara Barat, di Indonesia sendiri profesi ini sudah mulai ada di era tahun 1980-an, dengan tokoh- tokohnya seperti Hok Tanzil, seorang profesor, dan Norman Edwin, seorang pe